iklan

close

Senin, 02 Januari 2012

MENGEMBANGKAN BAKAT DAN MINAT

Manusia dapat mempunyai bakat dari faktor keturunan seperti kemampuan mengontrol diri dan adaptasi, sifat pemalu dan pemalas, kemampuan instropeksi dan rasional serta bakat-bakat lainnya. Manusia dapat mempunyai bakat dari faktor belajar (training), kenapa dikatakan seperti itu manusia sejak lahir mampu mengontrol diri, tetapi ia harus belajar cara mengontrol diri. Contoh lainnya adalah manusia mempunyai bakat pemalas, tetapi manusia harus belajar dengan rajin jika ingin sukses . Sedangkan  manusia dapat juga dikatakan  mempunyai bakat dari faktor  latihan (practice) seperti orang yang mempunyai bakat positif misalnya ramah, orang tersebut apabila tidak dapat melatih emosinya dan sikapnya, maka orang tersebut tidak akan dapat dikatakan ramah. Dari hal diatas diketahui bahawa faktor bakat dapat diperoleh dari 3 faktor antara lain faktor keturunan, faktor belajar (training) dan faktor latihan (practice). Maka dapat dikatakan Bakat adalah sesuatu yang dimiliki, dipelajari, dilatih oleh manusia sehingga berhasil dalam mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan ketrampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, dan lain-lain. Untuk terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik. 

Bakat bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat yang secara bertikat membentuk bakat. Misalnya dalam bakat musik terdapat kemampuan membedakan nada, kepekaan akan keserasian suara, irama dan nada. Bakat baru muncul atau teraktualisasi bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, sehingga mungkin saja terjadi seseorang tidak mengetahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni, contohnya tanpa minat hitung menghitung, seseorang tidak dapat berkembang menjadi seorang ahli matematika. Oleh sebab itu perlu diingat lagi,  bakat/kecerdasan dan minat harus berjalan beriringan. Tanpa didukung minat, bakat akan berhenti di tengah jalan sebelum berkembang optimal. Maka dari itu kita haruslah berusaha untuk selalu mencoba mencari tahu apa bakat kita, dan berusaha mengembangkannya. 

Mungkin ada kalanya kita akan merasa tidak ada bakat akan hal itu, tetapi apabila kita punya minat dan motivasi untuk belajar, maka kita pun akan takjub akan hasilnya nanti. Kita dapat mengetahui apa bakat kita dengan melalui tes bakat dimana tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang. Ingatlah bahwa kadang-kadang kita tidak bisa selalu menjadi apa yang kita inginkan, tetapi kita bisa menjadi diri yang lebih baik dari diri yang sekarang dengan mengembangkan bakat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar