iklan

close

Senin, 02 Januari 2012

MENGENAL DIRI

Manusia diciptakan Tuhan dengan bentuk yang berbeda-beda dan unik. Setiap manusia mempunyai ciri khas yang dikenal dengan kepribadian. Kepribadian ini sangat penting karena dengan mengetahui kepribadian kita yaitu karakter yang berupa ciri khas, jiwa, hobi, bakat, dan minat, kita dapat mengembangkan potensi diri kita sendiri. Dengan begitu kita akan dapat mengenal kekuatan dan kelemahan kita. Sehinggga kita dapat memupuk terus kekuatan kita dan menjadikannya modal untuk sukses, sedangkan kelemahan haruslah terus diperbaiki dan karakter yang buruk ditinggalkan. Orang yang sukses adalah orang yang mengenal kepribadiannya.

Ada beberapa tipe-tipe kepribadian seperti yang dikemukakan oleh Myers-Briggs (1985) dan Yul Iskandar (2000) yaitu :
  1. Tipe kepribadian dalam pergaulan dibedakan atas : Ekstrovert yaitu orang yang cenderung senang bersama orang lain, mudah bergaul, tidak kaku dan canggung dalam perrgaulan, serta senang dalam kegiatan amal. Serta Introvert yaitu orang yang kecenderungan kurang menyenangi orang lain, suka menyendiri, tidak suka bicara, mudah tersinggung, kurang percaya diri, pemalu, dan pendiam.
  2. Tipe kepribadian dalam penyampaian suatu informasi dibedakan atas : Jujur yaitu orang yang mengikuti moral masyarakat yaitu tidak berbohong, lurus hati, dapat dipercaya kata-katanya, dan tidak berkhianat dan Pembohong yaitu orang yang suka melanggar moral masyarakat, mengatakan sesuatu yang tidak sesuai fakta, pendusta, dan berjanji palsu.
  3. Tipe kepribadian terhadap pandangan orang lain dibedakan atas : Bersahabat yaitu orang yang bersahabat/berkawan selalu melihat orang lain baik dan menyenangkan serta mempunyai banyak kawan dan Bermusuhan yaitu orang yang melihat orang lain selalu berbuat jahat dan membahayakan, serta memandang orang lain sebagai musuh.
  4. Tipe kepribadian terhadap pengambilan suatu keputusan dibedakan atas : Pengambil resiko yaitu orang yang berkeinginan menghasilkan sesuatu sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat, malas mengerjakan sesuatu yang rutin dan berspekulasi yang tinggi dan Bermain aman yaitu orang yang penakut, menjauhi spekulasi, tidak berani mengambil resiko sehingga banyak kesempatan lewat begitu saja.
  5. Tipe kepribadian terhadap pertanggungjawaban dibedakan atas : Bertanggung jawab yaitu orang yang berani mengambil tanggung jawab dan resiko serta tidak mencari kambing hitam dan Pengecut yaitu orang yang tidak mau mengambil resiko atas segala perbuatannya, melemparkan tanggung jawab dan mencari kambing hitam.
  6. Tipe kepribadian terhadap karir dibedakan atas : Manajer/Pemimpin yaitu profesi yang berkewajiban mengarahkan pencapaian pada satu tujuan dan mempunyai potensi berkembang tinggi serta menjadi pekerja keras dan Staf yaitu profesi untuk mengerjakan sesuatu dengan baik dan tidak berhubungan dengan kepemimpinan, mempunyai sifat setia, dan pekerja tekun.
  7. Tipe kepribadian terhadap pandangan masa depan dibedakan atas : Optimis yaitu orang yang mau menantang masa depan, pandai bergaul, mampu mengontrol diri, dan rasional dan Pesimis yaitu orang yang memandang masa depan dengan suram, tidak mempunyai harapan.
  8. Tipe kepribadian terhadap kehidupan pribadi dibedakan atas : Romantis yaitu orang yang mementingkan hubungan cinta. Orang yang romantis dapat jatuh cinta berkali-kali, tetapi tetap mendambakan satu orang dan Prosmikuaitas yaitu orang yang mementingkan hubungan badan atau seks saja. Tipe ini dapat jatuh cinta kepada banyak orang, tetapi hanya tertarik pada daya seksualnya saja.

Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya berlaku bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di berbagai bidang kehidupan lainnya, termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan spritiual. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang dapat mengetahui apa yang mesti menjadi tujuan hidupnya dan ia juga menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya. Adapun cara untuk memahami diri dapat dilakukan dengan cara :
  1. Mendengarkan diri sendiri untuk mengenal bagaimana perasaan dan reaksi kita serta penyebabnya
  2. Meminta umpan balik dari orang lain tentang diri dan bagaimana reaksi mereka terhadap perilaku kita.
Dengan kita memahami diri kita sendiri, maka kita dapat membentuk konsep diri kita sendiri dan membuat kita akan lebih menghargai diri kita sebagai ciptaanNya yang sempurna. Sehingga kita akan selalu teringat untuk mensyukuri segala nikmat yang diberikan olehNya kepada kita masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar