iklan

close

Minggu, 04 Desember 2011

ALOGRITMA & FLOWCHART PROGRAM

Sebuah alogritma merupakan deskripsi pelaksanaan suatu proses, dimana alogritma disusun oleh sederetan langkah instruksi yang logis. Dengan kata lain algoritma adalah urutan langkah-langkah atau instruksi-instruksi logis yang harus dilaksanakan untuk memecahkan masalah.

Syarat alogritma yang baik menurut Donald E. Knuth harus memenuhi lima hal berikut ini :
  1. Finiteness. Alogritma yang baik harus ada akhir atau berhenti setelah mengerjakan sederetan instruksi. Alogritma yang tiada akhir atau tidak dapat berhenti bukan merupakan algoritma yang baik.
  2. Defineteness. Setiap langkah alogritma harus didefinisikan dengan tepat dan jelas sehingga tidak menimbulkan makna  ganda (ambiguous).
  3. Input. Alogritma yang baik harus memiliki masukan data untuk diolah.
  4. Output. Alogritma yang baik adalah alogritma yang menghasilkan output atau keluaran yang merupakan hasil dari pengolahan data masukan.
  5. Effectiveness. Alogritma yang baik adalah algoritma yang mempunyai langkah atau instruksi yang efektif yaitu alogritma yang memiliki langkah yang paling sederhana, sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang cukup wajar.
Algoritma bersifat programming language independent, yang maksudnya adalah penulisan algoritma yang tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu, tetapi algoritma dapat diterapkan untuk berbagai bahasa pemrograman. Alogritma dapat dituliskan dalam tiga bentuk/notasi yaitu:
  • Flowchart, penggunaan flowchart lebih menggambarkan urutan instruksi secara visual sehingga memudahkan orang awam dalam membaca urutan instruksi tersebut.
  • Bahasa/notasi alami, contohnya menggunakan Bahasa Indonesia Terstruktur (BIT)
  • Pseudocode adalah notasi yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi, umumnya menyerupai bahasa Pascal atau C.
Untuk memecahkan berbagai masalah, dibutuhkan alogritma yang terdiri dari serangkaian aksi yang bisa dilaksanakan dalam tiga struktur dasar yaitu:
  • Runtunan (sequence).
  • Pemilihan (selection).
  • Pengulangan (repetition)
Konsep pemrograman dapat digambarkan juga dengan menggunakan diagram alir (flowchart). Diagram alir adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan sebuah pernyataan logika pemrograman serta aliran logika yang ditunjukkan dengan arah panah.


Cara memberi harga kepada suatu variabel di dalam flowchart adalah :
  • Dengan kotak penugasan   
Variabel X diberi harga 12
          Selain itu, kotak penugasan dapat berfungsi antara lain untuk :
Variabel C diberi harga sebesar harga variabel P dikurangi variabel Q
Harga yang baru dari variabel S adalah harga lama T ditambah harga variabel

  • Dengan kotak masukan (kotak input manual).
X diberi harga/nilai sebesar 10 yang dimasukkan secara manual dalam hal ini dapat berupa masukan dari keyboard
  • Dengan kotak data. Jika menggunakan kotak data, maka pada flowchart harus ada kumpulan data yang dapat diletakkan disebelah flowchart tersebut. 
Instruksi tersebut meminta untuk membaca sebuah data yang nilai dari data tersebut akan diberikan ke X
Jenis variabel secara umum adalah : 
  • Variabel bilangan/numerik : hanya dapat diberi harga berupa bilangan nyata. Contoh :
NilaiMhs merupakan nama variabel numerik yang diberikan nilai awal = 75
  • Variabel untai kata atau untai aksara/string : Dapat diberi harga berupa untai kata serta aksara(latin) yang boleh mengandung di antaranyatanda ! * o ; ? huruf A sampai Z, angka 0 sampai 9 (sebagai simbol saja). Contoh :
Misalkan NmBunga merupakan nama variabel untai kata untuk menyatakan nama bunga.
Suatu untai kata Mawar diberikan sebagai harga variabel NmBuga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar