iklan

close

Minggu, 04 Desember 2011

DASAR PEMROGRAMAN



Kata komputer berasal dari bahasa latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa inggris disebut to compute. Secara definisi komputer diterjemahkan sebagai sekumpulan alat elektronik yang saling bekerja sama, dapat menerima data (input), mengolah data (proses) dan memberikan informasi (output) serta terkoordinasi dibawah kontrol program yang tersimpan di memorinya. 

Program komputer adalah sederetan intruksi atau perintah (dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer) untuk melakukan tugas-tugas tertentu, sehingga menghasilkan suatu keluaran/output yang diharapkan. Bahasa Pemrograman adalah teknik komunikasi standar untuk mengekspresikan intruksi kepada komputer. Layaknya bahasa manusia, setiap bahasa memiliki tata tulis dan aturan tertentu. Bahasa pemrograman menfasilitasi seoarng programmer untuk secara spesifik apa yang akan dilakukan oleh komputer selanjutnya, bagaimana data tersebut disimpan dan dikirim, dan apa yang akan dilakukan apabila terjadi kondisi yang variatif. 

Untuk menerjemahkan perintah-perintah agar dimengerti oleh komputer dibutuhkan perangkat lunak yang disebut interpreter dan compiler. Interpreter merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk menerjemahkan program baris per baris, maksudnya adalah jika baris pertama yang akan dieksekusi maka baris pertama dari sebuah program akan diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam bahasa mesin, kemudian jika baris kedua yang akan dieksekusi baru baris kedua yang akan diterjemahkan dan seterusnya. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter adalah Basic. Sedangkan compiler menerjemahkan seluruh perintah dalam program tersebut ke dalam bahasa mesin terlebih dahulu baru kemudian menjalankan hasil penerjemahan. Contoh bahasa pemrograman yang menggunakan compiler adalah Pascal, C, C++

Kegiatan membuat program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman disebut pemrograman komputer. Jadi pemrograman komputer adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau ‘pekerjaan’ sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk dapat melakukan pemrograman diperlukan ketrampilan dalam alogritma, logika, bahasa pemrograman dan di banyak kasus, pengetahuan lainnya seperti matematika. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda pula, gaya pemrograman ini disebut paradigma pemrograman. [wikipedia, 2009]

Berbagai bahasa komputer telah diciptakan untuk membantu manusia memprogram komputer. Adapun kategori bahasa pemrograman yaitu :
  • Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi. Merupakan bahasa tingkat tinggi yang mempunyai ciri-ciri mudah dimengerti karena kedekatannya terhadap bahasa sehari-hari. Sebuah pernyataan program diterjemahkan kepada sebuah atau beberapa mesin dengan menggunakan compiler. Sebagai contoh adalah : JAVA, C++, .NET
  • Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah. Bahasa pemrograman generasi pertama. Bahasa jenis ini sangat sulit dimengerti karena instruksinya menggunakan bahasa mesin. Disebut juga dengan bahasa assembly merupakan bahasa dengan pemetaan satu-persatu terhadap instruksi komputer. Setiap instruksi assembly diterjemahkan dengann menggunakan assembler.
  • Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah. Dimana penggunaan instruksi telah mendekati bahasa sehari-hari, walaupun masih cukup sulit utuk dimengerti karena menggunakan singkatan-singkatan seperti STO yang berarti simpan (store) dan MOV yang artinya pindah (move). Yang tergolong dalam bahasa ini adalah Fortan.
Berikut ini adalah tahapan yang harus dilakukan dalam pembuatan program komputer :
  1. Mendefinisikan masalah. Pendefinisian atau pemahaman masalah adalah tahapan pertama yang penting karena pada tahap ini kita menentukan masalahya, kemudian apa saja yang dapat dipecahkan dengan program komputer dan selanjutnya kita menentukan juga masukan seperti apa yang diperlukan dnn keluaran yang bagaimana yang diinginkan.
  2. Menentukan solusi. Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah mencari jalan bagimana masalah tersebut diselesaikan.
  3. Memilih alogritma. Pemilihan alogritma merupakan tahap yang cukup penting karena jika salah menentukan alogritma yang dipilih maka akan menyebabkan program menghasilkan unjuk kerja atau performa yang kurang optimal.
  4. Menulis program. Tahap penulisan program dalam sebuah bahasa pemrograman atau biasa disebut tahap coding.
  5. Menguji program. Setelah program ditulis, dapat dilakukan pengujian untuk melihat apakah program yang sudah berhasil di kompilasi dengan baik, kemudian program diuji kembali untuk melihat apakah program menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  6. Menulis dokumentasi. Tahap ini dapat dilakukan bersamaan dengan tahap penulisan program, contohnya memberikan komentar pada program untuk menjelaskan program tersebut. Tahap ini terkadang dianggap tidak penting dan seringkali diabaikan, sesungguhnya dokumentasi sangat penting terlebih untuk program yang cukup kompleks dimana pembuatannya dilakukan oleh lebih dari satu orang.
  7. Merawat program. Tahap ini dapat dilakukan setelah program selesai dibuat dan telah digunakan.
Program yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria, antara lain :
  • Program haruslah sesuai dengan tujuan dan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.
  • Fleksibel.
  • Tidak mengandung kesalahan.
  • Didokumentasi secara baik.
  • Cepat dalam waktu penggunaannya.
  • Efesien dalam penggunaan memori komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar