iklan

close

Rabu, 06 Juni 2012

ALOGRITMA PENJADWALAN PREEMPTIVE

Algoritma Penjadwalan Round Robin (RR)

Merupakan penjadwalan Preemptive dan tak berprioritas. Semua proses diangap penting dan diberi sejumlah waktu processor yang disebut kwanta (quantum) atau slice time.
Ketentuan yang dipakai ialah :
  • Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka proses menjadi runable (ready) dan processor ialihkan ke proses lain
  • Jika kwanta belum habis dan proses menunggu kejadian , maka proses menjadi blocked dan processor dialihkan ke proses lain
  • Jika kwanta habis dan proses selesai, maka proses diakhiri (terminate) dan processor dialihkan ke proses lain.
Contoh :
Table berikut menggambarkan dari beberapa proses yang akan dilayani oleh satu prosesor. Jika diketahui quatum time = 4 ms
Proses
Arrival Time
Burst Time
P1
0
10
P2
1
15
P3
2
12
P4
4
8

Gantt chartnya adalah :
Proses
Waiting Time
P1
0 + (16 – 4) + (32 – 20) = 24
P2
(4 – 1) + (20 – 8) + (34 – 24) + (42 – 38) = 29
P3
(8 – 2) + (24 – 12) + (38 – 28) = 28
P4
(12 – 4) + (28 – 16) = 20
 
Average Waiting Time (AWT) : (24 + 29 + 28 + 20) / 4 = 25,25 ms


Algoritma Penjadwalan Shortest Remaining First (SRF)

Merupakan penjadwalan Preemptive dan berprioritas dinamis.Proses dengan sisa waktu jalan diestimasi terendah dijalankan, termasuk proses-proses yang baru tiba.
Contoh :
Table berikut menggambarkan dari beberapa proses yang akan dilayani oleh satu prosesor.

Proses
Arrival Time
Burst Time
P1
0
16
P2
1
14
P3
2
10
P4
3
8

Gantt chartnya adalah :

Proses
Waiting Time
P1
0 + (33 – 1)= 32
P2
(1 – 1) + (20 – 2) = 18
P3
(2 – 2) + (11 – 3) = 8
P4
3 – 3 = 0

Average Waiting Time (AWT) : (32 + 18 + 8 + 0) / 4 = 14,5 ms

Algoritma Penjadwalan Priority Schedulling (PS)

Setiap proses diberi prioritas dan proses dengan prioritas tertinggi running. Terdapat dua jenis prioritas, yaitu :
  • Prioritas statis, keuntungan mudah diimplementasikan dan mempunyai overhead kecil, kelemahan penjadwal tidak tanggap lingkungan.
  • Prioritas dinamis : menanggapi perubahan lingkungan, prioritas awal diberikan pada proses yang berumur pendek. Kelemahan implementasinya sangat kompleks, overhead besar.
Algoritma pada prioritas dinamis yaitu menset prioritas dengan nilai 1/f, dimana f adalah ratio kwanta terakhir yang digunakan proses.
  • proses yang menggunakan 2 msec kwanta 100 ms maka prioritasnya 50
  • proses yang berjalan selama 50 ms sebelum blocked berprioritas 2
  • proses yang menggunakan seluruh kwanta berprioritas 1

Algoritma Penjadwalan Guaranted Schedulling (GS)

Merupakan penjadwalan Preemptive dan berprioritas dinamis. Algoritma ini berusaha memberikan tiap pemakai daya processor yang sama, jika terdapat N pemakai , maka tiap pemakai mendapat 1/N daya processor. Sistem merekam besar waktu processor yang telah digunakan proses sejak login dan jumlah waktu processor yang digunakan seluruh proses. Karena jumlah waktu processor tiap pemakai dapat diketahui, maka dapat dihitung ratio antara waktu processor yang sesungguhnya harus diperoleh, yaitu 1/N waktu processor seluruhnya dan waktu processor yang yang telah diperuntukkan proses itu. Penjadwal akan menjalankan proses dengan ratio terendah sampai ratio proses diatas pesaing terdekatnya.

1 komentar: