Algoritma Penjadwalan First In First Out (FIFO)
Merupakan
penjadwalan Non Preemptive dan tidak berprioritas. Algoritma ini jarang digunakan secara
mandiri, biasanya dikombinasikan dengan skema lain.
Ketentuan yang dipakai ialah :
- Proses-proses diberi jatah waktu processor berdasarkan waktu kedatangan.
- Saat proses mendapat jatah waktu processor, proses dijalankan sampai selesai.
Contoh :
Table berikut
menggambarkan dari beberapa proses yang akan dilayani oleh satu prosesor.
Proses
|
Arrival
Time
|
Burst
Time
|
P1
|
0
|
15
|
P2
|
1
|
8
|
P3
|
3
|
10
|
P4
|
4
|
3
|
Gantt chartnya adalah:
Proses
|
Waiting
Time
|
P1
|
0
– 0 = 0
|
P2
|
15
– 1 = 14
|
P3
|
(15
+ 8) – 3 = 20
|
P4
|
(15
+ 8 + 10) – 4 = 29
|
Average Waiting Time(AWT) : (0 + 14 + 20 + 29) / 4 = 15,75 ms
Algoritma Penjadwalan Shortest Job First (SJF)
Merupakan penjadwalan Non Preemptive dan
tidak berprioritas, jarang digunakan, menggunakan asumsi
waktu jalan proses sudah diketahui, menjadwalkan proses dengan waktu terpendek
dijalankan lebih dahulu, efisiensi tinggi dan time around time rendah. Masalah yang
terjadi : tidak dapat mengetahui ukuran job saat job masuk dan untuk proses
yang datang tidak bersamaan menggunakan penetapan dinamis.
Contoh :
Table berikut
menggambarkan dari beberapa proses yang akan dilayani oleh satu prosesor.
Proses
|
Arrival
Time
|
Burst
Time
|
P1
|
0
|
10
|
P2
|
1
|
15
|
P3
|
1
|
12
|
P4
|
4
|
8
|
P5
|
6
|
5
|
Gantt chartnya adalah:
Proses
|
Waiting Time
|
P1
|
0 – 0 = 0
|
P2
|
35 – 1 = 34
|
P3
|
23 – 1 = 22
|
P4
|
15 – 4 = 11
|
P5
|
10 – 6 = 4
|
Average Waiting Time(AWT) : (0 + 34 + 22 + 11 + 4) / 5 = 14,2 ms
Algoritma Penjadwalan HighestRatio Next
Merupakan penjadwalan Non Preemptive dan
berprioritas dinamis. Algoritma ini untuk mengkoreksi kelemahan SJF, dan
prioritas proses merupakan fungsi waktu layanan dan jumlah waktu tunggu proses.
Prioritas
dinamis HRN dihitung berdasarkan rumus :
Prioritas =
(waktu tunggu + waktu layanan) / waktu layanan
Dari rumus
diatas dapat diambil kesimpulan : job lebih pendek berprioritas lebih baik dan
proses yang telah menunggu lebih lama mempunyai kesempatan lebih bagus.
Algoritma Penjadwalan Multiple Feedback Queue
Merupakan penjadwalan Non Preemptive dan
berprioritas dinamis. Algoritma ini untuk mencegah banyaknya swapping dengan
proses-proses yang sangat banyak menggunakan processor diberi jatah waktu lebih
banyak dalam satu waktu.
Ketentuan yang dipakai ialah :
- Jalankan proses pada kelas tertinggi
- Jika proses menggunakan seluruh kwanta yang dialokasikan, maka prioritasnya diturunkan
- Proses yang masuk untuk pertama kali ke system langsung diberi kelas tertinggi
infonya bermanfaat gan tapi ane masih kurang jelas,,
BalasHapusditunggun kunjungan baliknya,, Agung imamudin
Informasinya lebih dalam lagi yahh
BalasHapustolong dong gak usah diatur jd anti copas, kasian mau belajar dan dijadikan panduan jadi ribet
BalasHapus