iklan

close

Rabu, 07 Desember 2011

PERCABANGAN/PEMILIHAN DALAM BAHASA PASCAL


Pernyataan if-then (satu kasus)
Pernyataan hanya akan dijalankan kalau kondisi bernilai benar. 
Bentuk algoritma adalah
    (Apabila hanya terdiri dari satu statemen)
IF (kondisi)  THEN
Statemen ;
    (Apabila terdiri atas beberapa statemen)
IF (kondisi)  THEN BEGIN
statemen 1 ;
.........
statemen 2 ;
end;

Bagan alurnya 

    Contoh Program : 

          Uses Wincrt ;
    Var
    X : integer ;
    Begin
    Write (‘Masukkan nilai X: ‘) ;
    Readln (X);
    IF ( X > 5 ) THEN X := X * 2 ;
    Write (X) ;
    End.
    Pertanyaan :
    Jika X = 6. Maka, nilai X yang akan tercetak adalah 12
    Jika X = 5. Maka, nilai X yang akan tercetak adalah 5
    Jika X = 4.Maka, nilai X yang akan tercetak adalah 4


    Pernyataan if-then-else (dua kasus) 
    Apabila kondisi bernilai benar (true), maka yang akan dilakukan adalah statemen pertama. Sebaliknya, apabila salah (false) maka yang akan dilakukan adalah statemen kedua, yaitu statemen yang terdapat pada bagian else.
    Bentuk algoritma adalah
    (Apabila hanya terdiri dari satu statemen)
                IF (kondisi) THEN
                            statemen_jika_kondisi_benar ;
                ELSE
    statemen_jika_kondisi_salah ;
         (Apabila terdiri atas beberapa statemen)
    IF (kondisi)  THEN BEGIN
    statemen_jika_kondisi_benar ;
                            END ELSE BEGIN
    statemen_jika_kondisi_salah ;
    end;

    Bagan alurnya
       
      Contoh Program :
            Uses Wincrt ;
      Var
      X : integer ;
      Begin
      Write (‘Masukkan nilai X: ‘) ;
      Readln (X);
      IF ( X > 5 ) THEN X := X * 2
      ELSE X:= X + 2 ;
      Write (X) ;
             End
      Pertanyaan :
      Jika X = 6. Maka, nilai X yang akan tercetak adalah 12
      Jika X = 5. Maka, nilai X yang akan tercetak adalah 7
      Jika X = 4. Maka, nilai X yang akan tercetak adalah 6

      Pernyataan if-then-else if (tiga kasus atau lebih)
      Apabila kondisi pertama tidak terpenuhi, maka program akan mengecek kondisi kedua. Apabila ternyata kondisi kedua juga belum terpenuhi maka program akan mengecek kondisi berikutnya, begitu seterusnya sampai ditemukan kondisi yang sesuai. Namun apabila ternyata semua kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi, maka program akan  mengeksekusi statement alternatif yang berada pada bagian else yang terakhir.
      Bentuk algoritma adalah
      (Apabila hanya terdiri dari satu statemen)
                  IF (kondisi) THEN
                              statemen_jika_kondisi_benar ;
      ELSE IF (kondisi2) THEN
      statemen_jika_kondisi_benar ;
      ELSE IF (kondisi3) THEN
      statemen_jika_kondisi_benar ;
      ELSE
      statemen_alternatif ;
      (Apabila terdiri atas beberapa statemen)
      IF (kondisi)  THEN BEGIN
      statemen_jika_kondisi_benar ;
      END ELSE IF (kondisi2) THEN BEGIN
      statemen_jika_kondisi_benar ;
      END ELSE IF (kondisi3) THEN BEGIN
      statemen_jika_kondisi_benar ;
      END ELSE BEGIN
      statemen_alternatif ;
      end;

      Bagan alurnya

      Contoh Program :

      Uses Wincrt ;
      Var
      X : integer ;
      Begin
      Write (‘Masukkan nilai X: ‘) ;
      Readln (X);
      IF ( X > 10 ) THEN X := X + 5
      ELSE IF ( X > 5 ) THEN X := X + 10
      ELSE IF ( X0 ) THEN X:= X * 5
      ELSE write (‘Bukan bilangan positif’) ;
      Write (X) ;
      End.
      Pertanyaan :
      Jika X = 12. Maka, nilai X yang akan tercetak adalah 17
      Jika X = 6. Maka, nilai X yang akan tercetak adalah 16
      Jika X = 4. Maka, nilai X yang akan tercetak adalah 9

      Pernyataan Case
      Penyederhanaan bentuk If-Then-Else-If
      Hanya dapat digunakan untuk memeriksa variabel dengan nilai ordinal (tipe variabel : integer dan char). Nilai ordinal ialah nilai yang memiliki nilai awal dan nilai akhir yang pasti.
      Tidak dapat memeriksa nilai dengan jangkauan tak terbatas.
      Bentuk alogritmanya
      CASE (ekspresi) OF
      nilai_konstan1 : statemen1 ;
      nilai_konstan2 : statemen2 ;
      ....
      ELSE
                  statemen_default ;
      end;
      Bagan alurnya

       Contoh Program  :
      Uses Wincrt ;
      Var
      NomorHari : integer ;
      Begin
      Write (‘Masukkan Nomor Hari (1 . .7) : ‘) ;
      Readln (NomorHari);
      CASE (NomorHari) OF
      1 : write (‘Hari ke-1 adalah hari Minggu’) ;
      2 : write (‘Hari ke-2 adalah hari Senin’) ;
      3 : write (‘Hari ke-3 adalah hari Selasa’) ;
      4 : write (‘Hari ke-4 adalah hari Rabu’) ;
      5 : write (‘Hari ke-5 adalah hari Kamis’) ;
      6 : write (‘Hari ke-6 adalah hari Jumat’) ;
      7 : write (‘Hari ke-7 adalah hari Sabtu’) ;
      ELSE write (‘Tidak terdapat harike-‘, NomorHari) ;
      End ;
      End.
      Maka hasil yang akan diberikan adalah sebagai berikut :
           Masukkan Nomor Hari (1 . . 7) : 3
           Hari ke-3 adalah hari Selasa

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar